tiap rumah dengan temboknya masing-masing
dibangunnya tinggi agar merasa terlindungi
dibangunnya kokoh agar merasa aman
diluar tembok itu ia beri lagi gerbang dan pagar
pagarnya tinggi menjulang
dengan berbagai jebakan agar tiada orang yg tak diinginkan masuk ke dalam
hanya yang diperkenankan boleh masuk
melalui pintu-pintu berlapis yang telah ia tentukan
baik
aman, nyaman, tentram...
tapi lama kelamaan,,,
tembok membuatnya lupa ada rumah lain disampingnya
pagar membuatnya lupa ada manusia lain disekitarnya,,, tetangga-tetangganya...
gerbang membuatnya lupa ada yang namanya kehidupan sosial, pertemanan,dan rasa kasih sayang
kadang semakin sibuk, semakin punya, semakin rumahnya ia bangun
mobilnya ditambah
kemanapun ia menjadi dirinya sendiri
di dalam rumahnya
atau jika di luar, berarti bersama kendaraan pribadinya
pagi sudah berangkat
sore datang dan langsung memasuki gerbang...
masing-masing sibuk
masing-masing merasa nyaman...
ia sudah lupa dengan kata angjangsana...
ia tak perlu, karena ia hidup sendiri...
Assalamu'alaikum warahmatullah...
andai aku atau kita merupakan salah seorang 'ia'
maka detik ini kuucapkan salam ini..
sungguh rindu dengan sapa dan salam...
kudoakan engkau selamat saudaraku, dan selalu disertai rahmat dalam perlindungan-Nya :D
karena manusia bukan diciptakan untuk hidup sendiri...
-luluarash-
Kamis, 28 Maret 2013
Kamis, 21 Maret 2013
Apalah artinya 'A'?
Bismillahirrahmanrrahiim
hari ini menjadi hari yang paling diselimuti kepasrahan bagi kelas kuliah saya...
2 minggu masa Ujian Tengah Semester akhirnya sampai pada penghujung
hampir seluruh anak sudah terkuras pikiran, tenaga, waktu, dan juga hati
apalagi hari ini ujian mata kuliah yang amat-amat-amat ditakuti
dari tahun ke tahun, mata kuliah ini mencatat adanya mahasiswa yang perlu mengulang, kalau remedial pun remedial satu kelas
pantas jika banyak akhirnya yang mengusahakan sebaik mungkin untuk dapat melewati ujian maut ini
salah satunya dengan mengorbankan kelas lain sebelum ujian...
dan kasus pun terjadi
pagi ini cerah, sejuk cukup dingin...
tak seperti biasanya, saya pergi lebih pagi, "Supaya bisa sampai kelas cepat, dan bisa belajar", menurutku
saya berusaha tetap tersenyum dan menenangkan hati menghadapi hari ini... sepertinya entah kenapa akan dilewati dengan cukup sulit
sampai di kampus, saya kaget. kelas sepi... ga salah kelaskan saya?
oh, masih pagi... mungkin pada telat
akhirnya sang dosen datang. dan kelas tidak terisi sampai setengahnya
kami menunggu.. 10 menit, 15 menit,, beberapa mahasiswa datang terlambat...
"Ini pada kemana? Telatkah? atau tidak hadir?"
kami hanya terdiam... beberapa mencoba menjawab bahwa sepertinya teman-teman yang lain tidak hadir karena mempersiapkan diri untuk ujian di siang harinya
dosen kami mulai heran, khawatir, dan kemudian kecewa, walau ia sangat menahan emosi itu
tak lebih dari sepertiga kelas yang datang
apakah akan dimulai kelas dengan kondisi seperti ini? sudah 25 menit... tak ada lagi yang akan datang sepertinya
selama itu kami menunggu, selama itu pula sang dosen mencoba mengklarifikasi penyebab ketidakpenuhan kelas ini... dan juga mencoba untuk mengkonfirmasi hati dan logikanya... ia sebenarnya sangat-sangat kecewa dan marah...sedih... bisa terlihat matanya berkaca-kaca
"Ini pengalaman terburuk saya dalam mengajar", ucapnya...
sebenarnya selama itu saya kurang ngeh sama apa sih yang jadi permasalahan?
toh tinggal mulai saja kelasnya... saya juga kemarin sempat bolos demi belajar ujian..
tapi ternyata esensi datang kuliah lebih, lebih dari yang saya pikir selama ini
betapa sang dosen meniatkan dirinya untuk mengajar...
seharusnya hal ini juga menjadi semangat seorang mahasiswa,,, "saya ingin belajar! belajar lebih banyak, tahu lebih banyak!" tapi dengan hati yang ikhlas.. sehingga belajrnya itu menjadi ibadah, dengan cara-cara yang tepat
saya sangat mengetahui rasanya kecewa... saat kelas training yang harusnya diisi 100 orang lebih, tetapi yang datang kala itu hanya 7 orang. semangat saya untuk mendidik adik-adik baru saat itu langsung lumpuh... kemana mereka? sekedar malaskah untuk mendapat tambahan ilmu?
sungguh, saya tahu, teman-teman yang tidak hadir bisa dibilang tidak beruntung... karena sebenarnya mereka juga sedang mengusahakan yang terbaik... yang terbaik...
tapi...
tetap kata-kata beliau pagi ini tak bisa lepas dari pikiran saya, dan menjadi cambuk bagi diri saya...
karena sesungguhnya, ujian yang sebenarnya adalah kehidupan itu sendiri...
hari ini menjadi hari yang paling diselimuti kepasrahan bagi kelas kuliah saya...
2 minggu masa Ujian Tengah Semester akhirnya sampai pada penghujung
hampir seluruh anak sudah terkuras pikiran, tenaga, waktu, dan juga hati
apalagi hari ini ujian mata kuliah yang amat-amat-amat ditakuti
dari tahun ke tahun, mata kuliah ini mencatat adanya mahasiswa yang perlu mengulang, kalau remedial pun remedial satu kelas
pantas jika banyak akhirnya yang mengusahakan sebaik mungkin untuk dapat melewati ujian maut ini
salah satunya dengan mengorbankan kelas lain sebelum ujian...
dan kasus pun terjadi
pagi ini cerah, sejuk cukup dingin...
tak seperti biasanya, saya pergi lebih pagi, "Supaya bisa sampai kelas cepat, dan bisa belajar", menurutku
saya berusaha tetap tersenyum dan menenangkan hati menghadapi hari ini... sepertinya entah kenapa akan dilewati dengan cukup sulit
sampai di kampus, saya kaget. kelas sepi... ga salah kelaskan saya?
oh, masih pagi... mungkin pada telat
akhirnya sang dosen datang. dan kelas tidak terisi sampai setengahnya
kami menunggu.. 10 menit, 15 menit,, beberapa mahasiswa datang terlambat...
"Ini pada kemana? Telatkah? atau tidak hadir?"
kami hanya terdiam... beberapa mencoba menjawab bahwa sepertinya teman-teman yang lain tidak hadir karena mempersiapkan diri untuk ujian di siang harinya
dosen kami mulai heran, khawatir, dan kemudian kecewa, walau ia sangat menahan emosi itu
tak lebih dari sepertiga kelas yang datang
apakah akan dimulai kelas dengan kondisi seperti ini? sudah 25 menit... tak ada lagi yang akan datang sepertinya
selama itu kami menunggu, selama itu pula sang dosen mencoba mengklarifikasi penyebab ketidakpenuhan kelas ini... dan juga mencoba untuk mengkonfirmasi hati dan logikanya... ia sebenarnya sangat-sangat kecewa dan marah...sedih... bisa terlihat matanya berkaca-kaca
"Ini pengalaman terburuk saya dalam mengajar", ucapnya...
sebenarnya selama itu saya kurang ngeh sama apa sih yang jadi permasalahan?
toh tinggal mulai saja kelasnya... saya juga kemarin sempat bolos demi belajar ujian..
tapi ternyata esensi datang kuliah lebih, lebih dari yang saya pikir selama ini
betapa sang dosen meniatkan dirinya untuk mengajar...
"I really want to teach you, Saya kesini bukan hanya sekedar ingin mengisi waktu. I would like to teach you"rasanya.....*dan saya pun kembali menangis saat menulis ini
seharusnya hal ini juga menjadi semangat seorang mahasiswa,,, "saya ingin belajar! belajar lebih banyak, tahu lebih banyak!" tapi dengan hati yang ikhlas.. sehingga belajrnya itu menjadi ibadah, dengan cara-cara yang tepat
saya sangat mengetahui rasanya kecewa... saat kelas training yang harusnya diisi 100 orang lebih, tetapi yang datang kala itu hanya 7 orang. semangat saya untuk mendidik adik-adik baru saat itu langsung lumpuh... kemana mereka? sekedar malaskah untuk mendapat tambahan ilmu?
sungguh, saya tahu, teman-teman yang tidak hadir bisa dibilang tidak beruntung... karena sebenarnya mereka juga sedang mengusahakan yang terbaik... yang terbaik...
tapi...
tetap kata-kata beliau pagi ini tak bisa lepas dari pikiran saya, dan menjadi cambuk bagi diri saya...
"Apalah artinya sebuah nilai A dibanding dengan sebuah komitmen?"kita masih harus terus mengasah diri.. bukan hanya menajamkan akademik, tapi pun keikhlasan kita dalam beribadah, dalam mencari ilmu...
karena sesungguhnya, ujian yang sebenarnya adalah kehidupan itu sendiri...
Senin, 18 Maret 2013
merayulah kepada Allah...^^
Bismillahirrahmaanirrahiim..
"Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a’yun waj’alna lilmuttaqina imama..."
Artinya: “Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. Al-Furqan : 74)
walau belum punya pendamping hidup,,, doakanlah ia dari sekarang..
walau belum punya keturunan,,, doakan ia sejak dini... agar ia jadi mujahid-mujahidah islam...
terus memperbaiki diri dan memohon kepada Allah agar diberikan yang terbaik...
(bukan hanya jodoh lhoo)
uhibbukum fillah...
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Artinya: “Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. Al-Furqan : 74)
walau belum punya pendamping hidup,,, doakanlah ia dari sekarang..
walau belum punya keturunan,,, doakan ia sejak dini... agar ia jadi mujahid-mujahidah islam...
terus memperbaiki diri dan memohon kepada Allah agar diberikan yang terbaik...
(bukan hanya jodoh lhoo)
uhibbukum fillah...
Sabtu, 16 Maret 2013
mau UNTUNG apa RUGI ?
Bismillahirrahmaanirrahiim...
Saat kamu ditanya, mau jadi orang kaya atau orang miskin, kamu akan jawab apa?
Kalau ditanya, mau punya rumah semilyar atau rumah sederhana?
Kalau direktur atau pegawai biasa?
Nilai 1 atau 10?
Peringkat 100 atau 1?
Hitam atau putih?
terkadang semua jawaban itu menjadi hal yang relatif...-atau biasanya?
ada orang yang lebih memilih hidup sederhana, dengan segala syukur dan harap tak dihisab karena hartanya...
ada orang yang lebih memilih hidup lebih dari cukup dengan banyaknya derma atas nama rasa syukurnya...
sabar dan syukur -- keduanya dipersahabatkan, bukan dibandingkan...
tapi,,, saya baru sadar ada satu (dari sedikit) pertanyaan yang tak mungkin relatif jawabannya...
yaitu UNTUNG atau RUGI
jika seseorang ditanya, "Anda mau jadi orang yang BerUntung atau seorang yang MeRugi?"
pastilah ia akan menjawab "Tentunya BERUNTUNG"
karena beruntung dan merugi bukan kata yang berdiri sendiri, tapi merupakan akibat dari suatu sebab
entah sebabnya diketahui atau tidak...
sesuatu yang bertambah dan bertambah, itulah beruntung... bukan suatu kebetulan lhoo...
juga berkurang dan semakin lama rasanya semakin terpuruk, itulah sense kalau dengar kata merugi...
kalau kita mau jadi orang yang beruntung,,, lalu bagaimana? yang seperti apa? sedangkan orang yang merugi?
"Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung " (Q.S. Ali Imran : 200)
"Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran
" (Q.S. Al-'Ashr : 1-3)
Saat kamu ditanya, mau jadi orang kaya atau orang miskin, kamu akan jawab apa?
Kalau ditanya, mau punya rumah semilyar atau rumah sederhana?
Kalau direktur atau pegawai biasa?
Nilai 1 atau 10?
Peringkat 100 atau 1?
Hitam atau putih?
terkadang semua jawaban itu menjadi hal yang relatif...-atau biasanya?
ada orang yang lebih memilih hidup sederhana, dengan segala syukur dan harap tak dihisab karena hartanya...
ada orang yang lebih memilih hidup lebih dari cukup dengan banyaknya derma atas nama rasa syukurnya...
sabar dan syukur -- keduanya dipersahabatkan, bukan dibandingkan...
tapi,,, saya baru sadar ada satu (dari sedikit) pertanyaan yang tak mungkin relatif jawabannya...
yaitu UNTUNG atau RUGI
jika seseorang ditanya, "Anda mau jadi orang yang BerUntung atau seorang yang MeRugi?"
pastilah ia akan menjawab "Tentunya BERUNTUNG"
karena beruntung dan merugi bukan kata yang berdiri sendiri, tapi merupakan akibat dari suatu sebab
entah sebabnya diketahui atau tidak...
sesuatu yang bertambah dan bertambah, itulah beruntung... bukan suatu kebetulan lhoo...
juga berkurang dan semakin lama rasanya semakin terpuruk, itulah sense kalau dengar kata merugi...
kalau kita mau jadi orang yang beruntung,,, lalu bagaimana? yang seperti apa? sedangkan orang yang merugi?
"Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung " (Q.S. Ali Imran : 200)
"Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran
" (Q.S. Al-'Ashr : 1-3)
Kamis, 14 Maret 2013
KIZUNAtrip#0
Aaaaah... alhamdulillaaaaah...
Yokatta, yokatta! Ureshiiiii (9>,<)9
It’s really amazing! Selama hidup saya 20 tahun ini,,, baru
kali ini dapet tim ke luar negri yang semuanya berkeredung perempuannya...
sungguh bersyukur... rasanya jauh-jauh-jauuuh lebih nyaman saat teman-teman di
sekeliling kita –setidaknya berbusana-- sama dengan kita. 12 perempuan berkerudung
dari 24 pemuda/i(12pa-12pi) dalam grup D kizuna batch 3 indonesia. Ditambah pula
supervisor perempuan yang cantik jelita dengan balutan kerudungnya...
13 ciwiciwi cantik...
teteh2 cantiiik... di narita tobu hotel. last day at japan, finally foto teteh2 aja... |
Senangnyaaaa... bener2 terharu lho shi waktu sadar teteh2nya
berkerudung semua... dimana selama ini terkadang shi menjadi perempuan berjilbab
sendirian...*sudahlah ya.. toh masa lalu...huush...
Dengan ikatan-kizuna-bonding yang kuat ini, shi yakin perjalanan
10 hari di jepang yg disebut kizuna trip ini akan diberkahi sama Allah dan
menjadi pelajaran yang amat berharga. Hap!
(not only) number one HANA!
...lala-lalaa-la-laa...
"nambaa waa (number one) ni naranakute moii, motto motto tokubetsuna only one..."
...
do you know this song?
lagu ini dipopulerkan oleh SMAP, judulnya "sekai ni hitotsu dake no hana"...
pertama kali saya dengar lagu ini adalah saat pertama kali saya menginjakkan kaki saya di negara matahari terbit, Jepang... 2009 silam...
penuh makna, itu yg bisa saya ucapkan...
"a flower unlike any other in the world
and each and everyone of us carries a different seed
We should focus all our efforts on trying to make that flower bloom.
Small flowers and big flowers, none are the same as one another.
There's no need to be No. 1
you've always been a very special only one." (eng-trans)
tiap diri adalah spesial, pesan yg disampaikan lagu ini...
tak perlu iri dengan kemampuan orang lain, karena dirimu indah dengan kemampuanmu...
dan tiap2 bunga itu tersusun menjadi sebuket bunga yang indah..
every single person have their roles...
dalam semua segi kehidupan...
empat tahun sejak saya mendengar lagu itu di Jepang...
dan baru beberapa minggu lalu saya kembali ke Jepang dan terhentak karena menyadari penuh apa maknanya...
belajar dari semangat gotong-royong nihon-jin yang mungkin telah kita lupa...
menyaksikan betapa saling menghargai-nya mereka atas masing-masing pribadi...
ya,,, karena tiap personal adalah bunga yang tiada duanya, punya kemampuan untuk melengkapi keindahan...
tangisan sungguh tak terbendung saat kembali ke Indonesia
melihat dengan mata terbuka bunga-bunga indah di sekelilingku...
dengan pesonanya masing-masing, sungguh saya bukanlah siapa-siapa...
mungkin aku masih kuncup, yang harus belajar dan berusaha lebih untuk mekar...
2013#berilmu
"nambaa waa (number one) ni naranakute moii, motto motto tokubetsuna only one..."
...
do you know this song?
lagu ini dipopulerkan oleh SMAP, judulnya "sekai ni hitotsu dake no hana"...
pertama kali saya dengar lagu ini adalah saat pertama kali saya menginjakkan kaki saya di negara matahari terbit, Jepang... 2009 silam...
penuh makna, itu yg bisa saya ucapkan...
"a flower unlike any other in the world
and each and everyone of us carries a different seed
We should focus all our efforts on trying to make that flower bloom.
Small flowers and big flowers, none are the same as one another.
There's no need to be No. 1
you've always been a very special only one." (eng-trans)
tiap diri adalah spesial, pesan yg disampaikan lagu ini...
tak perlu iri dengan kemampuan orang lain, karena dirimu indah dengan kemampuanmu...
dan tiap2 bunga itu tersusun menjadi sebuket bunga yang indah..
every single person have their roles...
dalam semua segi kehidupan...
empat tahun sejak saya mendengar lagu itu di Jepang...
dan baru beberapa minggu lalu saya kembali ke Jepang dan terhentak karena menyadari penuh apa maknanya...
belajar dari semangat gotong-royong nihon-jin yang mungkin telah kita lupa...
menyaksikan betapa saling menghargai-nya mereka atas masing-masing pribadi...
ya,,, karena tiap personal adalah bunga yang tiada duanya, punya kemampuan untuk melengkapi keindahan...
tangisan sungguh tak terbendung saat kembali ke Indonesia
melihat dengan mata terbuka bunga-bunga indah di sekelilingku...
dengan pesonanya masing-masing, sungguh saya bukanlah siapa-siapa...
mungkin aku masih kuncup, yang harus belajar dan berusaha lebih untuk mekar...
2013#berilmu
Minggu, 03 Maret 2013
ideas#1; PETASAN!
what is PETASAN! ?
ini adalah pembolong kertas siap sedia serba guna..
commonly, pembolong kertas yang ada sekarangg adalah pembolong kertas yang pembolongnya dua, dipakai untuk map atau archieve.. padahal kebutuhan pembolong kertas ga cuma buat map doang... coba, siapa yg ga tau atau ga pernah pake binder? hampir semua anak SMA dan mahasiswa sekarang setidaknya pernah megang binder (lebay amat yak). dan selama ini pula, kalo mau ngisi binder, biasanya pake loose leaf yg udah dijual di pasaran, atau buat yg kreatif mencoba banyak hal baru untuk dimasukkan ke binder.
salah satunya adalah membolongi kertas sendiri. entah alasannya supaya lebih bagus, lebih menarik, atau lebih hemat (hehe). whatever the reason, these people need more than pembolong kertas yang biasa.
berdasarkan survey ke teman2 deket saya yg biasa ngbelongin kertas, mereka terpaksa untuk ngebolongin kertas pake pembolong yg dua hole itu.. sebelumnya ditandain dulu dan blablabla...
rebet banget d kayanya...
naaah, kebetulan sekali saya punya pembolong kertas atau disebut punch hole dlm bahasa inggris, dari ayah. itu enak bgt, pembolongnya langsung ada 4, dan jaraknya udah sesuai binder. mau binder A6, A5, B5, A4, udah ada scale-nya semua.. sayangnya,,, si punch hole ini cuma bisa panling2 5 lembar,dan agak besar. punch hole lain kalo kita cari di google ada, tapi harganya meeen! mahal banget!
dan tercetuslah ide petasan ini.. pembolong kertas yang cuma terdiri atas satu hole dan scale yang terpisah. bentuk yg ada dalam bayangan saya mirip2 cetutan kuku. scalenya mirip sama penggaris gitu, tapi bolong2 sebagai cetakan. antara hole sama scale ada key and locknya... atau bisa juga si scalenya in di holenya, dia terselip gitu. masih sangat random desainnya. but purposenya sudah secara gamblang tergambar.
yang bingung lagi, kl mau bikin alat2 ginian kemana yah? hahaha...
yg penting idenya dulu lah..
semoga ide ini dapat terwujud... *entah oleh saya pribadi atau teman2 sekalian.:D
ini adalah pembolong kertas siap sedia serba guna..
commonly, pembolong kertas yang ada sekarangg adalah pembolong kertas yang pembolongnya dua, dipakai untuk map atau archieve.. padahal kebutuhan pembolong kertas ga cuma buat map doang... coba, siapa yg ga tau atau ga pernah pake binder? hampir semua anak SMA dan mahasiswa sekarang setidaknya pernah megang binder (lebay amat yak). dan selama ini pula, kalo mau ngisi binder, biasanya pake loose leaf yg udah dijual di pasaran, atau buat yg kreatif mencoba banyak hal baru untuk dimasukkan ke binder.
salah satunya adalah membolongi kertas sendiri. entah alasannya supaya lebih bagus, lebih menarik, atau lebih hemat (hehe). whatever the reason, these people need more than pembolong kertas yang biasa.
berdasarkan survey ke teman2 deket saya yg biasa ngbelongin kertas, mereka terpaksa untuk ngebolongin kertas pake pembolong yg dua hole itu.. sebelumnya ditandain dulu dan blablabla...
rebet banget d kayanya...
naaah, kebetulan sekali saya punya pembolong kertas atau disebut punch hole dlm bahasa inggris, dari ayah. itu enak bgt, pembolongnya langsung ada 4, dan jaraknya udah sesuai binder. mau binder A6, A5, B5, A4, udah ada scale-nya semua.. sayangnya,,, si punch hole ini cuma bisa panling2 5 lembar,dan agak besar. punch hole lain kalo kita cari di google ada, tapi harganya meeen! mahal banget!
dan tercetuslah ide petasan ini.. pembolong kertas yang cuma terdiri atas satu hole dan scale yang terpisah. bentuk yg ada dalam bayangan saya mirip2 cetutan kuku. scalenya mirip sama penggaris gitu, tapi bolong2 sebagai cetakan. antara hole sama scale ada key and locknya... atau bisa juga si scalenya in di holenya, dia terselip gitu. masih sangat random desainnya. but purposenya sudah secara gamblang tergambar.
yang bingung lagi, kl mau bikin alat2 ginian kemana yah? hahaha...
yg penting idenya dulu lah..
semoga ide ini dapat terwujud... *entah oleh saya pribadi atau teman2 sekalian.:D
Langganan:
Postingan (Atom)