hari ke-4 dari 5 hari ujian...
salah seorang teman berkata...
"Hari ini kita jenuh, besok mengendap"
hari ujian terakhir...
salah seorang teman lain berkata...
"Gw udah mendidih nih, bentar lagi menguap"
ya,,, semoga selalu diberi kelancaran dan hasil akhir yang baik...
semoga nilai ujian baguuus
*senang karena UTS udah selesai(walau masih ada 1 matkul lagi)...\(>o<)/
Selasa, 18 Oktober 2011
Selasa, 11 Oktober 2011
...
Terbit dan tenggelam...
Begitulah Allah telah menakdirkannya...
Agar selalu dibalut sabar,
dan selalu dihiasi syukur...
yang terpancar cerah dengan senyuman...
*lagi ikhtiar dalam minggu ujian....
Rabu, 07 September 2011
Pengelolaan limbah B3,,, betapa susahnya,,,
Suatu hari(entah kapan), saya sempat baca berita tentang sulitnya batik Indonesia menembus pasar luar negri karena masih mahal dan sulitnya pengelolaan limbah yg dihasilkan...saya jg sebenarnya agak bingung, apa hub.nya limbah dengan ekspor? Yang pasti yang saya tahu, limbah pabrik tsb adalah limbah B3, shingga ada pengelolaan khusus dan itu mahal! Makanya masih banyak pabrik yg tidak mengikuti aturan; membuang limbahnya ke sungai atau cara lain yg sebenarnya tidak diperbolehkan.
B3 adalah limbah yang sangat berbahaya... dulu saya hanya berpikir sampai situ. Saya berniat untuk mencoba membantu, mencari cara agar limbah B3 ini mudah diolah dan yang penting MURAH! Betapa bodohnya pikir saya sekarang... Ternyata, B3 amat-amat-amat menyusahkan. Dan ilmu saya yang masih—bahkan belum--sedangkal baskom ini amat tidak cukup untuk memikirkannya.
Kemarin malam saya ngobrol santai sama bbrapa orang teman dan senior. Salah satunya mahasiswi teknik lingkungan. Ya nyelip2lah saya tanya ttg B3. Betapa terkejut saya saat dia cerita. Limbah B3 itu paling akhir-akhirnya dikubur...itupun setelah proses panjang. Dikuburnya pun ga boleh sembarangan, harus di tempat tertentu dengan tanah tertentu, dan harus diberi label, zat apa yang dikubur disitu. Di Indonesia, cuma ada satu tempat buat ngubur limbah B3 ini. Di Bogor katanya. Wew! Mau dari kalimantan kek, papua kek, jakarta kek, dari mana-mana seluruh Indonesia ya dikubur disono, di Bogor. Lalu, kenapa ga ada penguburan(kaya org mati aja) di tempat lain juga?
Yaaa, karena butuh tempat dgn klasifikasi tertentu. Nehi sembarangan! Walo udah dikubur, limbah B3 itu masi amat sangat berbahaya. Mungkin sekarang-sekarang kita ga ngerasain,, tapi anak cucu kita? Siapa yang tahu? Banyak kejadian-kejadian menyeramkan yang pernah terjadi. Misalnya, suatu lahan bekas penguburan dijadiin tempat tinggal. Terus, tiba-tiba ada ledakan atau anak-anak yang besar di situ jadi pada cacat... yang gitu-gitulah, disebabkan oleh limbah B3. Kita ga tau si B3 ini kapan benar-benar aman. Kita ga tau kemana aja B3 ini udah menyebar... mungkin dia udah ke air tanah lalu kita minum, atau ke sungai terus kita pakai buat berendam,,, B3 amat menyeramkan dan menyusahkan kawan...hati-hati...
Cara lain selain dikubur? Mungkin katanya dengan mikroba... tapi teknologi sekarang pun belum bisa memadai. Bukan maksudnya ga mampu bikin mikrobanya, tapi ga mampu membuat hal tersebut bisa diraih oleh pabrik Indonesia kebanyakan, yaitu MAHAL! Ga sembarangan man buat mengembangbiakkan mikroba tu.... lalu, cara lain lagi?(saya harap anda yang bisa menemukannya(>.<))
Sebagai calon farmasis, ada perasaan bersalah ttg ini. Limbah kimia yg dihasilkan industri farmasi kan gila-gilaan. Itupun belum tentu diolah dengan baik limbahnya. Dan di Indonesia? Masih banyak banget yang ga care terhadap hal ini. pabrik-pabrik banyak yang sering mengelak kalau ada yang mau minta data ttg pengolahan limbahnya. Takut kali ya ketahuan menyalahi aturan... tapi lebih takut mana si sama bikin generasi penerus kita cacat? Atau bahkan orang2 yang hidup disekitar kita tercemar lingkungannya dan banyaknya masalah lain... tiba-tiba jadi inget susdev.hhh
Dan inilah saya,, yang dengan nekatnya pernah berniat untuk memecahkan permasalahan pengolahan limbah B3... untungnya saya segera disadarkan. Tapi bukan berarti keinginan itu hilang. Masalah ini butuh solusi sob... dan semoga di antara kita ada yang diberkahi kelebihan untuk membuat alternatif untuk masalah ini,,, atau jika hal ini bukan masalah, ia dapat memberikan suatu pendapat yang lebih baik untuk semuanya... amin
Rabu, 31 Agustus 2011
sebuah sajak arab...
Dan air menjawab, "Biar aku yang menjaga api.
Supaya semuanya tidak lenyap dalam kebakaran
aku yang akan menjaga api."
Api menjawab, "Biar aku yang menempa besi.
karena alat-alat pertanian sangat dibutuhkan
aku yang akan menempanya."
Besi menjawab,"Aku akan melindungi pohon.
aku akan menjadi pagar yang melindungi pucuk daun agar tidak dimakan kambing
melindungi pohon."
Pohon menjawab, "Aku akan menyimpan persediaan air.
aku akan menyimpannya supaya gunung tidak longsor meski hujan turun deras"
terakhir pohon bertanya,,,
"Lalu, apa kegunaanmu kalau tidak melakukan apa-apa?"
diambil dari QED 36...
Supaya semuanya tidak lenyap dalam kebakaran
aku yang akan menjaga api."
Api menjawab, "Biar aku yang menempa besi.
karena alat-alat pertanian sangat dibutuhkan
aku yang akan menempanya."
Besi menjawab,"Aku akan melindungi pohon.
aku akan menjadi pagar yang melindungi pucuk daun agar tidak dimakan kambing
melindungi pohon."
Pohon menjawab, "Aku akan menyimpan persediaan air.
aku akan menyimpannya supaya gunung tidak longsor meski hujan turun deras"
terakhir pohon bertanya,,,
"Lalu, apa kegunaanmu kalau tidak melakukan apa-apa?"
diambil dari QED 36...
PECUT!
Jikalau umurmu memang sampai kepala dua,
mengapa kau tetap tak tersentuh?
mengapa susah untukmu sadar bahwa hidup ini tak lebih dari 2 menit kehidupan selanjutnya?
mengapa susah untukmu tuk mulai bergerak dan melakukan sesuatu, menyiapkan bekal?
mengapa begitu sukar untuk istiqomah?
dan malah mudah sekali lupa dan terbawa nafsu?
siapakah dirimu wahai diriku yang jasad ini dititipkan dengan jiwa?
terlalu lemahkah jiwaku?
terlalu jauhkah aku Ya Rabb?
atau terlalu banyak noda menitik di kaca hati ini?
hingga beningnya tak lagi terlihat dan memancar?
dan meragukan akan iman yang harus dipegang...
Ampuni aku Ya Allah...
Rabbana... Laa tuziqquluubana..ba'da idz hadaitana. min ladunka rahmah
innaka antalwahhab...
amin
wrote in hobange_17 Agustus 2011_18 Ramadhan 1432
mengapa kau tetap tak tersentuh?
mengapa susah untukmu sadar bahwa hidup ini tak lebih dari 2 menit kehidupan selanjutnya?
mengapa susah untukmu tuk mulai bergerak dan melakukan sesuatu, menyiapkan bekal?
mengapa begitu sukar untuk istiqomah?
dan malah mudah sekali lupa dan terbawa nafsu?
siapakah dirimu wahai diriku yang jasad ini dititipkan dengan jiwa?
terlalu lemahkah jiwaku?
terlalu jauhkah aku Ya Rabb?
atau terlalu banyak noda menitik di kaca hati ini?
hingga beningnya tak lagi terlihat dan memancar?
dan meragukan akan iman yang harus dipegang...
Ampuni aku Ya Allah...
Rabbana... Laa tuziqquluubana..ba'da idz hadaitana. min ladunka rahmah
innaka antalwahhab...
amin
wrote in hobange_17 Agustus 2011_18 Ramadhan 1432
Langganan:
Postingan (Atom)