Dalam suatu kegiatan Balai Pengobatan atau Pelayanan Kesehatan, seringkali selain konsultasi dengan dokter, pasien juga bisa langsung mendapat obat di kegiatan tersebut tanpa perlu ke apotek. Tidak semua obat harus kita sediakan sebagai panitia. Beberapa obat yang biasa ada di Balai Pengobatan antara lain :
1. Analgesik-Antipiretik-Antiinflamasi
Obat-obat ini berguna sebagai penurun demam, penghilang nyeri, dan obat radang/inflamasi. Beberapa contoh obatnya adalah parasetamol, ibuprofen, dan asam mefenamat.
2. Obat saluran pencernaan
Tentunya obat-obat ini berfungsi untuk membantu meredakan sakit di saluran pencernaan, seperti maag, diare, dan sembelit. Untuk maag, obat yang bisa digunakan contohnya adalah antasida, ranitidin, atau omeprazole. Diare bisa menggunakan antapulgit, pektin, atau ekstrak daun jambu. Sedangkan untuk sembelit, bisa menggunakan bisacodyl, lactulosa, dan sorbitol.
3. Vitamin dan mineral
Berbagai jenis vitamin yang bisa ada di Balai Pengobatan, dan bermacam-macam pula kegunaannya. Vitamin dan mineral biasanya merupakan obat bebas. Beberapa vitamin dan mineral yang lazim ada adalah Vitamin C, Vitamin B1, Vitamin B6, Vitamin B complex, Vitamin A, Zink, dan zat besi. Selain dalam bentuk tunggal, vitamin juga tersedia di pasaran dalam bentuk campuran atau biasa kita kenal dengan multivitamin.
4. Obat batuk
Mungkin teman-teman sering mendengar bahwa batuk itu ada batuk berdahak dan batuk kering. Karena gejalanya yang berbeda, maka obatnya pun berbeda. Obat untuk batuk kering disebut antitusif, contohnya adalah dekstrometorfan. Sedangkan obat batuk berdahak disebut ekspektoran dan mukolitik seperti ambroxol, gliseril guaiakolat, dan bromhexin.
Obat-obat yang saya sebutkan di atas mungkin tidak sering kita dengar karena merupakan nama generiknya, bukan nama dagang. Teman-teman bisa juga baca Pengetahuan Dasar Obat untuk tahu bedanya obat generik dengan obat branded, atau obat bernama dagang.:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar