Minggu, 30 Maret 2014

Surat untuk yang kusayang

Tak pernah ada sahabat yang menginginkan keburukan untuk sahabatnya
Tak pernah
Selalu dalam hatinya berharap sahabatnya menjadi semakin baik, semakin baik
Entah lewat sapaan sayang, senyuman, teguran halus, maupun pertanyaan ironi
Mungkin beberapa khilaf menyelingi
Entah saat setan berbisik, atau kepasrahan memaksa mengatakan aib sahabatnya pada yg lain
Tapi tak pernah, sungguh, sahabat membenci sahabatnya
Mungkin kejengkelan sedetik dua detik yg kemudian hilang
Teriring doa selalu semoga ia melapangkan dada
Bersemangat, tak patah arang, dan tak memedulikan apa sekitarnya berbicara tentangnya
Pentingnya ia adalah melakukan kewajibannya sebagai makhluk
Beribadah
Sebaik-baiknya.. salah satunya dgn mencintai sahabatnya
Dan sampai saat ini, sungguh aku mencintaimu sahabat...

-teruntuk ia... semoga Allah mempertemukan kita di surga-Nya-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar