Rabu, 21 Agustus 2013

apa sebenarnya TEKNOLOGI itu?

Bismillahirrahmaanirrahiim. Dengan nama Allah Maha Kasih, Maha Sayang, aku sampai juga di jepang malam tadi. Ini adalah kali ketiga aku menjejakkan kakiku di negri sakura (walaupun sekarang bukan musim semi :p). 2009, februari lalu, dan sekarang... kapanpun aku kembali ke sini rasanya kembali lagi belajar tentang adab kemanusiaan dan kemajuan teknologi. Teknologi dalam arti sebenarnya, apa- apa yg membantu manusia dalam menjalani kehidupannya, membuatnya menjadi lebih efektif dan powerful, bukan membuat manusia menjadi MALAS dengan menggunakan teknologi seperti fenomena di tanah air tercinta...

Haneda International Airport

#3rdtouchjapan

Rabu, 14 Agustus 2013

Teh, Obat tuh ada label halalnya ga sih?

Kayanya ga cuma sekali deh saya ditanya kaya gitu...Dengan terdidiknya masyarakat terhadap label halal MUI dan besarnya kebutuhan akan obat, masyarakat pun bertanya-tanya "Apakah obat yg kita konsumsi halal?", "Ko ga ada label halalnya?". Terus saya cuma bisa mesem-mesem aja kalo ditanya.. Karena bener2 ga tau.. paling-paling jawab dengan mengurai komposisi obat tsb. kalo komposisinya ga ada yg termasuk kategori haram, ya InsyaAllah obatnya halal, walau ga ada sertifikat mui-nya... nah, ternyata ada artikel menarik nih tentang obat dan he-halal-annya dari situs MUI langsung.
check this out bro!

Sangat Besar, Kepedulian Masyarakat Terhadap Kehalalan Obat

Bogor - Perhatian, minat dan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap kehalalan obat tampak sangat besar. Demikian kesan dari pengamatan Prof.Dr. Winai Dahlan sebagai pembicara dalam Seminar Internasional Sertifikasi Halal Produk Obat, yang diselenggarakan bersama LPPOM MUI  dan UHAMKA beberapa waktu lalu di Bogor
“Kami mengira hanya sedikit peserta yang akan mengikuti seminar ini. Namun ternyata sangat banyak. Bahkan melebihi kapasitas kursi yang disediakan panitia,” ujar pendirikan sekaligus Direktur Halal Science Center Thailand ini dengan penuh ketakjuban.
Yang lebih menggembirakan lagi, menurut guru besar di Universitas Chulalongkorn yang tertua dan terkenal di Thailand ini, seminar internasional yang sangat penting ini bukan hanya didukung dan mendapat kontribusi dari pemerintah Indonesia, tetapi juga mendapat sambutan serta dukungan dari semua pihak; kalangan akademisi, industri, para ulama dan masyarakat umum. Ini menunjukkan perhatian dan minat yang sangat besar terhadap kehalalan obat.
“Kami sendiri di Halal Science Center Thailand, kami sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah. Sementara di Indovesia ini, LPPOM MUI mendapatkan kesemuanya, dukungan pemerintah, ilmuwan, masyarakat luas termasuk kalangan industri serta bisnis, dan tentu juga dukungan dari para ulama. Maka untuk mengembangkan aspek halal obat-obatan ini harus dilakukan dengan kolaborasi dari para stakeholder tersebut,” ungkapnya lagi.
Kondisi Dhoruroh
Banyak pihak menyatakan penggunaan obat itu dengan dalih kondisi dhoruroh, sehingga tidak perlu proses sertifikasi halal. Menanggapi dalih ini, cucu dari mendiang K.H. Ahmad Dahlan, tokoh pembaruan semangat keislaman sekaligus pendiri Ormas Islam Muhammadiyah ini pun mengemukakan, memang, kalangan industri farmasi ingin bisnisnya berjalan sebagaimana biasa. Mau yang mudahnya saja. Tidak mau menanggung beban biaya tambahan. Maka digunakan ungkapan ‘penggunaan obat yang ada sebagai kondisi dhoruroh’.
Tokoh cendekiawan muslim Thailand ini pun dengan lugas menyatakan, “Tidak semua kasus penyakit dengan obatnya itu dianggap sebagai kondisi dhoruroh. Iya kan?” Jawabnya dengan nada retoris. Kemudian ia memberikan beberapa contoh, seperti obat batuk, obat luar untuk penyakit kulit, atau bahkan juga vitamin dan suplemen yang termasuk ke dalam kategori industri farmasi.
Oleh karena itu, ia menambahkan, harus ada kejelasan terlebih dahulu tentang kondisi dhoruroh itu dari para ulama serta ahli kesehatan maupun kedokteran. Dan kalau ada permintaan obat yang halal dengan ketentuan sertifikasi halal, ada peraturan, tekanan atau bahkan pemaksaan atau semacam law enforcement. Tentu kalangan farmasi akan mengikuti ketentuan dan permintaan ini. (Usm).

Jumat, 09 Agustus 2013

Bookmarks Ust.Nouman

tau bookmarks?
itu lho, opsi (atau entah apa sebutannya) yang ada di browser sebelah url
kalo di mozila, tandanya bintang, di antara url sama icon refresh
pokonya itulah ya~

beberapa hari ini, dimulai sejak sehari sebelum ied, menemukan banyak sekali pengetahuan menarik yang ternyata bisa dijelajah di internet
So, buka internet ga cuma buka facebook, gmail, dan ymail sekarang.. (saya ga punya twiter)
huplaaa!
Apa itu?
wah, banyak...
Dan yang paling-paling shi sukai, the best adalah youtube *yaelah youtube lagi...
eits, tapi youtube yg meaningful kawan
ini pertama kalinya saya men-subscribe orang lho di youtube
ini dia keren!
Saya sampe kecanduan, dan membookmarks semua web, video, everythings

Emang apa sih ki?

bermula dari liat video ini... (pokonya ada linknya di facebook)


 

then mulai tergugah untuk kembali mengisi diri yang sudah lama kosong *feel empty
Subhanallah,,, selama ini saya rasa saya berpikir, saya mengisi sebuah wadah
tapi sepertinya itu hanya 'perasaan', karena banyak tanya yg tak terjawab dan malah jadi noda
pertama kali liat sebenarnya biasa aja, kaya liat video akwah lainnya
esok harinya barulah penasaran. Saya butuh pencerah baru. Kemudian ngepooo di mbah google
gud! 
bookmark selanjutnya di web http://www.nakcollection.com/ juga page FB-nya

kemudian terus mencari,,, saya ketemu lectures beliau dan juga Quran Weekly
haaa, andai ketemu ini sebelum Ramadhan... *eits, mengandai itu ga boleh
Syukur Alhamdulillah Ya Allah... banyak noda akibat 'tanya' yang perlahan luntur

Senangnya~
Semoga saya pun nanti bisa jadi bookmarks buat orang lain..
(baca bookmarks : bintang = pencerah)

Sabtu, 03 Agustus 2013

Merencanakan untuk terencana, TIPS tersirat ;D

kadang perbuatan kita terlalu impulsif..
kalau saya mungkin lebih banyak sering seperti itu
yaa....
pemaklumannya bilang "i'm B woman. i just like kitty"
tapi masa iya mau disamain sama kucing -_-

i like this character
and try to manage it
sangat spontan, keras kepala, tapi pun futuristik
membuat peta hidup dan jadwal harian akan membantumu
dan rencana-rencana spontaneous berarti tindakan yang amat-amat penting
*walaupun terkadang tidak. hehe

aku bisa tidak tidur hanya karena terlalu berpikir bagaimana nasibku bulan depan
misalnya tentang tiket pesawat yang belum dibeli, padahal tinggal 3 minggu lagi aku harus berangkat
hey, 3 minggu itu kan waktu yang lama sebenarnya
maka jika susah tidur, aku memejamkan mataku
menarik napas dalam-dalam... hitungannya 4-4-4
4 detik menarik nafas, 4 detik menahannya, dan 4 detik mengeluarkannya
ternyata terlalu serius merencanakan pun bisa jadi tidak baik hasilnya
"Why you are so serious?" singgung Pak Mario di acaranya

aku pun bisa begitu saja merubah semua jadwal, meninggalkan semua amanah dan rekan-rekan, demi melakukan sebuah ide gila yang tiba-tiba muncul di pikiranku
katakan perjalanan nekatku 2 hari di jogja, without planning
perjalanan darat pula
tanpa tahu apa saja objek wisata jogja, moda transportasi disana, dan paling nekatnya adalah, i was alone
dan akhirnya jadi gulma sementara di kehidupan temen2 jogja... *semoga Allah membalas dengan yg lebih baik
ya, sekelebat pikiran, adn i just think i must do this! now! when there is chance tentunya

at the end of this speak-speak (cuap-cuap)
aku hanya ingin mengingatkan diri ini (dan mungkin yang baca)
perencanaan itu penting, tapi yang lebih penting adalah kepentingan dan kebermanfaatan kegiatan itu
menjadi planners itu baik, dan lebih baik lagi jika kita pun bisa berpikir cepat, dan tepat