Alangkah indahnya
jika semua manusia sejahtera
tak hanya finansial, tetapi juga jiwa dan hatinya merasa tentram
tercatat dalam sejarah sebuah daerah muslim yang sampai-sampai tak tahu lagi zakat akan dikemanakan
karena semuanya berkecukupan
kaya bukanlah nilai kuantitas harta
kekayaan sejati adalah kecukupan
dan keimanan adalah pondasinya
Alangkah indahnya...
saat senyum terterbar, terpancar dari tiap diri manusia
saat tak ada pertengkaran karena nafsu
saling nasihat-menasihatilah solusinya...
Alangkah indahnya
jika sang pedagang jujur
dan sang pembeli ikhlas
dan keduanya tak berorientasi dunia
sang pedagang mencari harta karena ia tahu dengan hartanya ia dapat berjihad fii sabilillah
ia pun dengan senang hati melayani saudaranya yang membutuhkan apa-apa yang ia jual
ia tahu saudaranya membutuhkan...
sang pembeli membeli barang karena ia tahu ia membutuhkannya, bukan sekedar menginginkannya
ia pun tak bermasalah dengan hartanya yang ia tukar dengan kebutuhannya
dan selalu berbaik sangka jika saudaranya kaya, ia akan semakin mudah dan banyak berderma
Alangkah indahnya...
jika jual-beli didasarkan pada keimanan...
berlandas nilai-nilai islam
lihat teman... masa depan disana..
alangkah indahnya...
tak ada pedagang-pedagang yang men'salah'kan timbangannya
tak ada pedagang yang sengaja memonopoli dan melambungkan harga
tak ada pembeli yang bersikukuh minta diturunkan harga
tak ada pembeli yang memulai pertengkaran 'harga'
kedua pihak tersenyum
diakhiri dengan syukur telah diberikan saudara sebaik ia...
alangkah indahnya...
Kamis, 20 Juni 2013
Minggu, 16 Juni 2013
HABISKAN antibiotik Anda!
This is it.. kenapa antibiotik harus dihabiskan... Thanks for hilda dan hera yang udah superb bikin poster ini. Moga juara ya.. :D
Kamis, 13 Juni 2013
Pengetahuan dasar OBAT
Bismillahirrahmaanirrahiim
Obat menurut SK Menteri Kesehatan. No.25/Kab/B.VII/ 71
tanggal 9 Juni 1971, ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan untuk digunakan
dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan
penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan,
memperelok badan atau bagian badan manusia.
Pengertian obat masih banyak, ada menurut WHO,
Undang-undang, dll... intinya sih, obat adalah suatu bahan yang dapat
mempengaruhi fisiologis tubuh dalam rangka memperbaikinya.
Penggolongan atau pengklasifikasian obat bisa dari banyak
aspek, ke-legal-annya, patennya, aktivitasnya, cara kerja, dll.
Dari aspek legal dan aspek keamanan dan pengamanan (ISO
Indonesia), obat digolongkan setidaknya menjadi 6 macam(keras, bebas terbatas,
bebas, jamu, herbal terstandar, fitofarmaka) . Supaya lebih mudah, kita bagi
dua dulu, obat resmi dan obat tradisional.
1.
Obat resmi (ini bahasanya bisa berubah2 ya...)
Obat yang kandungan zat aktifnya sudah
jelas, melalui penelitian panjang, dan telah dipatenkan (lulus pengujian, pra
klinik maupun klinik). Obat ini secara aspek keamanan dibagi 3 (sebenernya 4
kalo sama narkotika) :
logo obat bebas, OBT, dan obat keras |
a.
Obat keras : obat yang termasuk dalam daftar
obat yang hanya boleh diserahkan oleh apoteker, dokter, dan dokter gigi. Apoteker
menyerahkan obat keras tersebut hanya berdasarkan permintaan (resep) dari
dokter. Sedangkan dokter hanya dapat menyerahkan obat jika obat tersebut
diperoleh dari apotek.
Pengecualian diberlakukan menurut Permenkes, beberapa kelompok obat keras
dapat diserahkan oleh Apoteker tanpa resep dokter, contohnya kontrasepsi oral
berupa hormon, obat saluran nafas seperti salbutamol, dan kelompok lainnya
b.
Obat bebas terbatas : obat yang dapat diberikan
dalam jumlah terbatas, baik dosis maupun jumlahnya. Obat bebas terbatas tidak
memerlukan resep dokter, tapi sepert namanya, ‘bebas-terbatas’, bebas diberikan
tapi dalam jumlah terbatas diterima pasien. Misalnya decolgen, diberikan dalam
jumlah hanya 4 tablet. Obat ini diberikan bersama peringatan tertulis, tulisan
putih berlatar belakang hitam.
Contohnya > P. NO. 1; Awas Obat Keras
: Bacalah Aturan Pakai!
peringatan pada Obat Bebas Terbatas |
c.
Obat Bebas : obat yang tingkat keamanannya sudah
terbukti tidak membahayakan. Biasanya, obat ini mudah didapatkan, di
warung-warung juga ada. Contohnya panadol.
2.
Obat tradisional
logo obat tradisional : jamu, OHT, fitofarmaka |
Obat tradisional inilah yang biasanya kita
bilang obat alami, obat ga pake bahan kimia, dll. Tapi, ga semua obat bahan
alam itu sudah te-regulasi dengan baik lho. Makanya perlu banget tahu obat
tradisional tu apa aja, dan bagaimana obat yang aman. Secara pengujian dan
keamanan, obat tradisional dibagi jadi 3 :
a.
Jamu : obat tradisional yang khasiatnya terbukti
secara empiris (tahu empiris kan?) dan . contoh obatnya banyak banget. Liat aja
jamu sidomuncul atau nyonya meneer. Ada tanda pohon berdaun 9 warna hijau
sebagai tanda jamu.
b.
Obat herbal terstandar : obat tradisional ini
sudah lulus uji praklinis, yaitu uji khasiat pada hewan percobaan. Tingkatannya
lebih dari hanya sekedar empiris. Cuma ada sedikit OHT di Indonesia, contohnya
Tolak Angin.
c.
Fitofarmaka : nah, ini obat tradisional paling
teruji, obat yang sudah lulus uji klinis, uji pada manusia, setara dengan obat
resmi.
Nah, ada lagi istilah lain buat penggolongan obat, cemcem ‘obat
paten’, ‘obat generik’, ‘nama dagang’, ‘obat esensial’, dll.. yak, mangga
dicari sendiri yah infonya... banyak da, tinggal nanya mbah google.
Nah, dari penjabaran di atas, kita sebagai orang awam, alias
tenaga non-medis hanya boleh ngasih selain obat keras. Jadi NO-NO-NO ya buat
ngasih obat seenaknya! Ntar kalo salah dosis dll siapa yang mau tanggung jawab?
Selanjutnya, mari kita bahas hal-hal yang melekat pada kemasan
suatu obat, yang perlu kita cermati sebelum memakai obat atau memberikannya
pada pasien. Coba ambil kemasan obat batuk sirup, apa aja yang anda temui?
liat deh kemasan obat, apa aja informasi yang kita dapat? |
Lalu, kita bisa liat jumlah bahan obatnya, misalnya 300 mL
buat cairan atau 500 mg buat tablet. Ini cukup penting lho. Tapi ga perlu aku
ceritain disini ya... panjang~. Tanya langsung aja ya sob. Di bagian depan
kardus, kita bisa liat juga logo obatnya, apakah bulat hijau tanda obat bebas,
bulat biru tanda OBT, atau bulat merah dengan K tanda obat keras.
Lanjut ke bagian belakang kemasan. Apa aja yang anda lihat? Yak,
ada indikasi, kontraindikasi, cara pakai, peringatan, dll... setidaknya,
kita tahu indikasi dan cara pakai. Indikasi adalah kondisi atau keadaan
seseorang yang dapat diberikan obat tsb.
Sedangkan kontraindikasi berarti kebalikannya, keadaan seseorang ga
boleh dikasih obat tsb. Cara pakai meliputi dosis (1 sendok teh, 5mL, dll) dan
frekuensi pemakaian (3 kali sehari dll). Liat juga umur pasiennya ya...
Itu beberapa pengetahuan dasar tentang obat secara
keseluruhan dan hal2 yang melekat di satu obat... di bagian selanjutnya kita
ngomongin obat lapangan ya.. ga sekarang ya.. *pegel nulis. haha
Sumber : ISO Indonesia, MIMS, beberapa website yang muncul
kalau kita search di google dengan kata kunci ‘obat adalah’
Moga bermanfaat :D
Rabu, 05 Juni 2013
SANTOLO trip #2-4 Juni 2013
tiap pantai punya cerita
tiap laut memberikan makna
dan tiap langit diatasnya menghadirkan ucapan kekaguman atas ciptaan-Nya
"Hutan, gunung, sawah, lautan.. simpanan kekayaan~" (ibu pertiwi)
Bismillahirrahmaanirrahiim
Yak, sebelum lupa sama ni trip dan malah tidak terdokumentasikan, ayo sisihkan waktu untuk berbagi ceritaa...
yipyip >,<)/
"Pokonya liburan ini harus jalan2! Harus!", setelah bertekad seperti itu, keluarlah rencana-rencana jalan2 ke berbagai tempat. Saya sendiri lupa kapan rencana ke Santolo ini terucap, pas abis ujian kayanya. Abis ngobrol2, diputuskan "Hayuk ke Santolo!", tapi waktu itu masih ngawang.. kapan, sama siapa, gmana caranya... feel like wacana aja.. haha, as usual. But this time, i learned to be not 'wacana'
Sms disebar. "ke santolo yuuuk, jalan2". Beberapa merespon. ada yang nanya budget, waktu, dll. Setelah ditimang-timang, eh, ditimbang-timbang maksudnya, setelah tanggal 2 juni yang waktu yang paling pas buat saya (waktu kosong setelah serangkaian acara), dan setelah menimbang kepentingan yang lain, ke Santolonya lebih baik tanggal 3. hm, ok... dari segi dana, saya dan elis(asgar yang merumuskan perjalanan ini) memutuskan untuk ga nginep di Santolo. Kita nginep di rumah elis ajah di garut. Perjalanan Santolo-nya pulang pergi aja dalam sehari... and this is the final itinerary :
2 Juni, sore : pergi ke Garut dari Bandung, naik bus atau elf dari caheum (15 ribu)
malamnya nginep di Ellis
3 Juni, pagi : go to SANTOLO dari garut, naik elf yang ke pamengpeuk(15-30 ribu)
3 Juni, sore : back to Garut, naik elf lagi (15-30 ribu)
malamnya numpang bobo lagi di rumah Ellis
4 Juni, pagi : pulang ke Bandung, naik bus (10-15 ribu)
sooo, dengan perumusan seperti itu, budget yang dihabiskan ga nyampe 100 ribu. Kalo makan? nah, itulah enaknya punya temen orang setempat, jadi kami pun dijamin oleh keluarga Ellis, Asgar--asli garut-- yang amat2 baik.. luv u lis :*
tapi fren, kalo pake itung2an makan sendiri pun, ga bakal lebih dari 150 ribu ko. Temen saya aja 2 hari 1 malam, nginep di Santolo, cuma abis 120 ribu...
dua juni pun akhirnya tiba. Eh, ternyata yang bisa ikut nyisa tinggal 4 orang.. dimana tadinya ada 7 orang lebih yang bilang mau.. heu. gapapa... pokonya jangan ampe ini wacana! haphap
berbagai keinginan melintas di benak kami... gimana kalo kita berangkat ke Santolonya sebelum subuh, supaya dapet sunrise?(garut-santolo : 3 jam). Atau pulangnya ba'da magrib supaya dapet sunset? heum.. jadwal kami memang amat fleksibel, itulah enaknya ga terlalu merencanakan, apalagi ikut travel. Suka-suka kita ajalah mau gimana~
Fix, ba'da magrib, ahad dua juni, kami melangkahkan kaki dari Salman, ganyang, pelesiran, naik angkot yang ke Caheum. Orang yang berangkat nambah satu, jadi kami berlima deh : kiq, ellis, uut, jijah, dan iva... sampe Caheum, naik mini bus (yang sepertinya bus terakhir). Bismillah, perjalanan ini semoga memberi banyak pelajaran.
Lep, "Ki, nyampe". eh? ga kerasa udah nyampe aja di Garut. Singgah bentar di Masjid Agung Tarogong (bener ga ya), menunggu ayah Ellis menjemput.
Esok paginya, pergi sebelum subuh hanyalah impian. Ga enak juga sama ortu Ellis harus nganterin kita pagi buta.. jadi kami baru berangkat setelah jam 6. Singgah dulu di tukang bubur ayam di Maktal, buat apa? ya buat sarapan lah~ and Let's go to Santolo! naik elep yang ke pamengpeuk
Ni abang elep udah kongkalikong sama bapaknya Ellis. Biasanya, elf-elf itu cuma ampe terminal pamengpeuk aja. Itu bayarnya 15 ribu. Karena udah kongkalikong, kami diantar deh sampe benar-benar ada di pantainya, dan kemudian dijemput pula. Bayarnya jadi lebih mahal, 20 ribu. You have to know, ternyata 20 ribu itu murah, om-nya Ellis pernah kaya gitu juga dan bayarnya 25 ribu.
Ni elep sepi beut dah, kaya dicarter..cuma kami berlima penumpangnya. hampir aja khawatir kalo harus bayar mahal.. untungnya abangnya baek... hfff.... untung di tengah jalan ada satu-dua orang yang naik-turun...
Kesepian elep ini akhirnya dibalas dengan kehebohan ban kempes (yak, ga nyambung)... kami sih seneng2 aja. Moment ban kempes dijadiin ajang melenturkan badan dan fofotoan.. hehe
berhenti sebentar ya.. ganti ban dulu |
akhirnyaaaa, nyampe juga di Santolo. hyaaaah. udah jam 11 kurang 10 menit, jauh dari harapan kami yang pengennya nyampe jam 9. Matahari sudah terik, tapi untungnya ga panas2 amat. Segera kami ke bibir pantai. Hwoooo, bagus ya pantainya.. tapi ko kotor? Masing-masing terlihat berdecak kagum, but i know, ada rasa mengganjal karena pantainya tak seindah pemikiran kami. Gapapalah...
di pantai ... (apa ya namanya) dari sini, ntebarang sungai untuk nyampe santolo :) |
"Neng, mau ke Santolo?" tiba-tiba ada suara bapak2 nanya
"Iya Pak"
"Ke Santolo mah naik perahu lagi neng, tu ada turis juga yang mau nyebrang"
"Eh? Jadi ini bukan Santolo Pak?"
krikkrikkrik... panteees... (-.-)
Kami pun mengikuti instruksi bapaknya untuk naik perahu. Bayar dua ribu tiap orang. Dikira Santolo dimana gitu, jauh.. eh, cuma nyebrang sungai doang.. haaah. gapapalah... yang penting nyampe ke tujuan.
Selamat Datang di Santolo
SELAMAT DATANG! |
foto2 dulu ah di gerbang selamat datang... hehe
masuk lebih jauh, ni pulau ko kaya pulau mati ya.. sepi amat
oh iya, kayanya gara-gara hari senin deh.. ada tulisan pantai <-, kami ikuti deh jalan2 setapak yang ada
jengjeeeeng!!!!
dari rerimbunan pohon, menyeruak seberkas sinar matahari
Subhanallah....
Air jernih terhampar luas, dibawahnya terlihat dasar berupa karang-karang yang tertanami rerumputan laut
cukup dangkal untuk direntasi
airnya tak sampai selutut, bahkan tempat yang jauhnya sekitar 20 meter dari bibir pantai pun masih bisa dicapai berjalan kaki
Sungguh, Maha Agung Allah yang telah menciptakan bumi seindah ini...
Tak hanya indahnya laut yang membentang,
langit biru pun menghampar luas di angkasa...
Subhanallah...
Langganan:
Postingan (Atom)